Jumat, 06 Mei 2016

Hard Computing dan Soft Computing

Hard Computing dan Soft Computing

Pada bahasan kali ini saya ingin memperkenalkan sedikit tentang hard computing dan soft computing.
Kalau kita membicarakan mengenai hard computing tentu tidak lepas dari apa yang namanya soft computing. Secara sederhana soft computing bisa diartikan sebagai suatu proses perhitungan secara otomatis. Sedangkan  “Hard computing” berarti Anda hanya melakukan proses perhitungan hanya sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebagai contoh, ada sebuah masalah (untuk mengidentifikasi dan menghitung huruf vokal dalam setiap kalimat tertentu) yang mana otak manusia dapat menghitung dengan sangat mudah. Ini adalah contoh dari “Soft Computing”. Otak kita bisa menganalisis suara dalam hitungan detik. Nah, untuk hard computingnya Anda membuat program yang sama untuk skenario di atas dan menjalankannya. Itu adalah bagian dari “Hard Computing”. Anda mengatakan bahwa komputer – hanya kotak untuk menghitung (atau proses) sesuai dengan kebutuhan Anda. Maka perhitungan semacam ini merupakan bagian dari “Hard Computing”. Soft computing itu jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan hard computing.
Tujuan utama komputer diciptakan adalah untuk menemukan pemecahan masalah dengan cara pengolahan data melalui algoritma tertentu. Jika sebelumnya perhitungan (komputasi) dilakukan secara manual dengan menuliskan di atas kertas maka komputer membuatnya menjadi lebih mudah dan efisien dengan pengolahan dan perhitungan secara otomatis. Dalam komputasi sendiri dikenal istilah Hard Computing dan Soft Computing.
Pengertian hard computing adalah adalah metode komputerisasi secara kovensional atau boleh dibilang tradisional. Belum terotomatisasi dan masih menkhususkan pada suatu masalah tertentu. Hard computing membuat model dan pencarian masalah masih menggunakan metode analitis dan numeris (tradisional). Contoh dari hard computing adalah software untuk melakukan perhitungan matriks, persamaan linier atau persamaan matematis lain. Atau beberapa aplikasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu di dalam kondisi real kehidupan.
Sedangkan Soft Computing adalah kumpulan teknik – teknik perhitungan dalam ilmu komputer, inteligensia semu, machine learning dan beberapa disiplin ilmu teknik lainnya, yang berusaha untuk mempelajari, memodelkan, dan menganalisa fenomena yang sangat rumit : untuk metoda yang lebih konvensional yang tidak memberikan biaya rendah, analitis dan solusi lengkap. Soft Computing adalah segolongan metoda yang mampu mengolah data dengan baik walaupun didalamnya terdapat ketidakpastian, ketidakakuratan maupun kebenaran parsial (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992). Contoh dari soft computing Aplikasi untuk pengenalan tulisan tangan, system otomotif, manufacturing pabrik.
Tujuan soft computing adalah terbentuknya High Machine Intelligence Quotient (HMIQ), suatu system yang mampu mengolah informasi seperti cara berpikir manusia, mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan non-linier dan tidak ada model matematisnya (tractability), serta dapat diimplementasikan dengan biaya rendah.
Adapun tujuan metode soft computing adalah :
  1. Non-linearitas dan kompleksitas problema. Kemampuan menyelesaikan problematika yang sulit dan tidak bisa diselesaikan dengan metoda biasa
  2. Kemampuan memanipulir parameter yang tidak pasti ( sesuatu yang tidak bisa diukur secara pasti, misalnya mengukur kadar cinta )
  3. Kemampuan men-generalisir solusi
  4. Kemampuan klasifikasi dan kuantifikasi data, misalnya dengan lebih mudahnya pengerjaan kasus regresi linier dengan teknologi ini daripada dengan fuzzy logic.
  5. Kemampuan mengatasi keterbatasan data, misalnya pada dunia statistic.
Metoda soft computing, tidak menggunakan satu algoritma yang pasti untuk memecahkan suatu masalah. Suatu teknik hanyalah mendeskripsikan interaksi antar sub sistem, bukanlah langkah pemecahan permasalahan secara detail.
Mengacu pada definisi yang diberikan oleh Zadeh, metoda – metoda dalam soft computing dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori besar:
  • Fuzzy Logic
  • Artificial Neural Network
  • Probabilistic Reasoning
Kemudian ditambah dengan :
  • Genetic Algorithm
  • Evolutionary Computation
  • Belief Network
  • Chaos Theory
Metoda – metoda ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru yang diadakan setelah konsep soft computing yang dirumuskan. Yang terjadi justru sebaliknya. Metoda – metoda Fuzzy Logic, Artificial Neural Network, Probabilistic Reasoning maupun Genetic Algorithm telah ada lebih dahulu. Fuzzy Logic telah berkembang sejak tahun 1965. Konsep – konsep dasar Neural Network telah digali sejak tahun 1940an. Demikian halnya dengan Probabilistic Reasoning dan Genetic Algorithm yang bukan merupakan hal baru. Oleh karena itu, Zadeh menyebut soft computing sebagai reinkarnasi dari metoda – metoda diatas.

Referensi :
http://manguri.wordpress.com/2010/05/22/hard-computing/
http://balqsilmi.blogspot.com/2010/05/hard-computing-vs-soft-computing.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/soft-computing-2/
http://missachelina.blogspot.com/2010/02/pengertian-soft-computing.html

Related Posts:

  • Pengertian Soft Computing Pengertian Soft Computing   Soft Computing adalah kumpulan teknik – teknik perhitungan dalam ilmu komputer, inteligensia semu, machine learning dan beberapa disiplin ilmu teknik lainnya, yang berusaha untuk memp… Read More
  • Pengertian Hard Computing Hard Computing Intermezzo Kalau kita membicarakan mengenai hard computing tentu tidak lepas dari apa yang namanya soft computing. Secara sederhana soft computing bisa diartikan sebagai suatu proses perhitungan secara… Read More
  • Hard Computing dan Soft Computing Hard Computing dan Soft Computing Pada bahasan kali ini saya ingin memperkenalkan sedikit tentang hard computing dan soft computing. Kalau kita membicarakan mengenai hard computing tentu tidak lepas dari apa yang namanya so… Read More

3 komentar: